Sunday, 3 July 2016

Perbedaan Hacker Dengan Cracker

Hacker dan Cracker meruapakan dua buah nama yang sering dibicarakan dalam duni maya, cybercrime, dan underground. Dihilat dari perbincangan tersebut masih ada beberapa orang yang memandang kedua nama tersebut artinya sama. Padahal secara prinsip dan misi mereka berbeda.

Sebelum membahas perbedaan hacker dengan cracker sebaiknya kita mengetahui sejarah hacking :
Terminologi peretas (Hacker) muncul pada awal tahun 1960 diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute Of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa ini merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkuatat dengan sejumlah komputer mainframe.

Hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari pada yang telah dirancang bersama oleh sekolompok ahli komputer. Kemudian pada tahun 1983 istilah hacker mulai berkonotasi negatif.

Pasalnya pada tahun 1983 pertama kalinya FBI menangkap sekelompok criminal komputer the 414syang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414s merupakan kode area local mereka, kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan bersalah karena atas pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos.

Tidak lama kemudian muncul sekolompok lain yang menyebutkan dirinya sebegai peretas (hacker), padahal bukan mereka ini yang mendapat kepuasan lewat pembobolan komputer dan mengakali telepon (phreaking) peretas sejati (hacker) menyebut orang-orang ini adalah cracker. Peretas sejati tidak suka bergaul dengan para cracker

Peretas sejati memandang cracker sebagai orang malas, tidak bertanggung jawab, dan tidak terlalu cerdas, peretas sejati tidak setuju jika dikatakan bahwa dengan menerobos keamanan seseorang telah menjadi peretas (hacker).

Peretas memiliki konotasi negatif karena kesalah pahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang yang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti merusak sistem, merubah tampilan pada situs web, menyisipkan kode virus, dan yang lainya. Padahal mereka adalah Cracker.

Cracker yang menggunakan celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak untuk menyusup dan merusak suatu system, atas alasan ini para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya atau peretas sejati danBlack Hat Hackers yakni cracker cenderung merusak sistem target.

Hacker
Hacker Meruapakan  seseorang yang ingin memasuki sebuah sistem untuk mencari informasi, data, atau file dengan memiliki tujuan mencari kelemahan yang ada pada sistem tersebut. Kemudian hacker ini mencoba memperbaiki kelemahan sistem pada komputer tersebut dan akan dipublikasihkan secara terbuka agar sistem tersebut menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Dengan demikian pembuat atau admin yang menggunakan sistem tersebut dapat mengetahui kelemahan dari sistem tersebut dan dapat menjaga agar dapat meminimalisir kekurangan yang ada pada sistemnya. Proses yang digunakan hacker itulah yang disebut dengan istilah hacking.

Berikut ini karakteristik dari hacker :
  • Menguasai bahasa pemograman tertentu dan sistem dari sebuah jaringan.
  • Mempunyai kemampuan menganalisis suatu sistem atau situs.
  • Dapat denga mudah mempelajari pemograman dan kebanyakan menggunakan sistem operasi tertentu misalnya seperti Unix, Linux, dan semacamanya.
  • Mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja
  • Dapat menghargai hasil karya orang lain.
  • Mengerti cara mencari kelemahan pada suatu sistem tanpa harus merusak atau mengganggu kinerja dari sistem tersebut
Akibat yang ditimbulkan : membuat teknologi semakin maju karena hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat, menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem, keamanan dalam sebuah sistem komputer; Membuat semangat bekerja seorang administrator kembali hidup karena hacker membantu administrator untuk memperkuat jaringan mereka. Sedangkan
Cracker 
Tidak jauh berbeda dengan hacker, cracker cenderung lebih merusak sistem target apabila terdapat kelemahan pada sistem tersebut. Kerjaan cracker biasanya memasuki sistem dan akan mem-bypass password yang terdapat pada program komputer. Sehingga apabila admin yang mengatur sistem tersebut tidak teliti dalam mengelola sistem, maka secara tidak sadar bahwa sistem tersebut telah diambil alih oleh cracker.

Setelah bisa memasuki sistem tersebut, cracker akan mengumpulkan semua informasi atau file data penting yang berada pada komputer tersebut untuk diambil dan dipindahkan pada perangkat yang cracker punya. Bahkan tidak segan-segan, setelah mendapatkan semua informasi tersebut para cracker mengubah, merusak, bahkan menghapus file tersebut bila benar-benar diperlukan. Setelah itu cracker bisa saja memasang sebuah pintu belakang (backdoor) untuk memasuki sistem tersebut kembali, proses ini disebut dengan istilah cracking.

Berikut ini karakteristik dari cracker :
  • Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan berisfat destruktif atau merusak dan menjadikan suatu keuntungan. Sebagai contoh: Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail atau Web Server.
  • Mempunyai situs atau cenel dalam IRC yang tersembunyi.
  • Kasus yang paling sering dilakukan oleh cracker ialah carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh: Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus yang terjadi pada clickBCA.com dll.
Akibat yang ditimbulkan: merusak dan melumpuhkan keseluruhan sistem komputer, sehingga data-data pengguna jaringan rusak, hilang, ataupun berubah.
 Para peretas mengadakan pertemuan tahunan, yaitu setiap pertengahan bulan Juli di Las Vegas. Ajang pertemuan peretas terbesar di dunia tersebut dinamakan Def Con, Acara Def Con tersebut lebih kepada ajang pertukaran informasi dan teknologi yang berkaitan dengan aktivitas peretasan.

pertemuan peretas Def Con
Script Kiddies
Selain dari hacker dan cracker ada juga istilah yang disebut dengan Script Kiddies, berbeda dengan hacker dan cracker yang melakukan kegiatan hacking dan cracking karena menguasai bahasa pemograman dan seluk belum dalam sistem jaringan. Script Kiddies ini meruapakan orang-orang yang hanya menggunakan tool-tool yang telah ada untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keamanan jaringan, layaknya seorang hacker dan cracker.

Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan untuk diri saya sendiri, saya bukan golongan hacker dan cracker, saya termasuk golongan script kiddies yang menggunakan tool-tool yang tersebar di internet kemudia saya gunakan, contohnya aja netcut :D haha.
Sebelum kawan-kawan menutup artikel Perbedaan HackerDengan Cracker  Apabila ada kekurangan dari artikel ini, silahkan berikan masukannya di kolom komentar yang terdapat dibawah. Supaya saya bisa terus belajar untuk memberikan yang terbaik di blog ini. Jika kawan-kawan merasa artikel ini bermanfaat silahkan mengklik tombol share yang terletak di bawah. Dan jika kawan-kawan ingin mendapatkan artikel kami secara real time, silahkan masukkan alamat email Anda di kolom Subscribe, Terima kasih.